Matematika Sedekah Yusuf Mansur

matematika sedekah yusuf mansur
Kepada sahabat #sedekaholic sekalian, mungkin masih banyak yang penasaran tentang matematika sedekah Yusuf Mansur. Seorang ustadz yang terkenal dengan tausiyah sedekahnya.

Jika kita paham sepenuhnya tentang balasan sedekah, para #sedekaholic bisa terhindar dari sifat kikir dan cinta dunia. Bagi yang tidak percaya dengan keutamaan sedekah maka bisa dipastikan dia akan merasakan juga balasannya, dan bisa dipastikan akan jadi orang yang kikir dan cinta dunia yang berlebihan.

Tausiyah sedekah Yusuf Mansur telah banyak menginspirasi orang-orang yang terkenal dengan istilah matematika sedekah Yusuf Mansur. Ustadz Yusuf Mansur menerjemahkan rumus sedekah yang tertera pada Quran Surat Al-An’am ayat 160 (QS 6:160) dan Quran Surat Al BAqarah ayat 261 (QS 2:261).

Rumusan Matematika Sedekah Yusuf Mansur Yang Pertama

Dalam Surat Al An’am ayat 60 (QS 6:60), matematika sedekah Yusuf Mansur mensimulasikan hitung-hitungan sedekah terkait penambahan dan pengurangan seperti berikut ini

Sedekah
Pahala
Jumlah
10-1
9 + (10x1)
19
10-2
8 + (10x2)
28
10-3
7 + (10x3)
37
10-4
6 + (10x4)
46
10-5
5 + (10x5)
55
10-6
4 + (10x6)
64
10-7
3 + (10x7)
73
10-8
2 + (10x8)
82
10-9
1 + (10x9)
91
10-10
0 + (10x10)
100


Intinya, setiap kita bersedekah 1 kali, maka akan mendapat ganti 10kali. Ini sangat jelas sekali dalam Al Quran. Dengan demikian, 10-1= 9+10, 10-2= 8+20, 10-10= 0 + (10×10) = 100. Misalnya kita berharta 10 dikurngi untuk sedekah 1 bagian, harta kita justru akan ditambah menjadi 19.

Dalam Quran Surat Al-An’aam ayat 160 sangat jelas dijelaskan bahwa “Barangsiapa berbuat amal kebaikan, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang melakukan kejahatan maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya.”

Rumusan Matematika Sedekah Yusuf Mansur Yang Kedua

Dalam matematika sedekah Yusuf Mansur yang kedua, hitungan rumusannya malah lebih dahsyat. Untuk mereka yang bersedekah (berbuat kebaikan) akan dibalas 700 kali lipat kebaikan yang lain. Hal tersebut tertuang pada Quran Surat Al Baqarah ayat 261 yang bunyinya

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.”

Sedekah
Pahala
Jumlah
10-1
9 + (700x1)
709
10-2
8 + (700x2)
1408
10-3
7 + (700x3)
2107
10-4
6 + (700x4)
2806
10-5
5 + (700x5)
3505
10-6
4 + (700x6)
4204
10-7
3 + (700x7)
4903
10-8
2 + (700x8)
5602
10-9
1 + (700x9)
6301
10-10
0 + (700x10)
7000

Dari table di atas bisa dilihat, 10-1=709, 10-2=1.408, 10-3=2.107, 10-4= 2.806, 10-5= 3.505, 10-6= 4.204, dan 10-10 bukan 0 melainkan 7.000. Itulah janji Allah kepada hamba-Nya. Dan juga, tidak pernah sejarahnya ada cerita atau berita bahwa ada orang yang suka bersedekah malah jatuh miskin. Yang ada malah kabar berita orang yang gemar bersedekah justru menjadi semakin kaya.

Dengan mengetahui rumusan matematika sedekah Yusuf Mansur tersebut membuat kita semakin yakin bahwasannya tidak ada ruginya berbuat kebaikan sekecil apapun itu sebagiaman kita harus menghindari amalan jahat karena ada balasannya juga.

Begitulah sahabat #sedekaholic, semoga paparan rumusan matematika sedekah Yusuf Mansur tadi semakin membuka hati kita tentang kekuatan sedekah.

Infaq dan Sedekah

infaq dan sedekahInfaq dan Sedekah, dua hal yang terkadang membuat bingung para #sedekaholic. Apa perbedaan dan persamaannya? Tapi sebenarnya apabila kita berniat berbuat baik, tidak usah mempermasalahkan arti, persamaan maupun perbedaaannya.
Tentang Sedekah
Asal mula kata Sedekah adalah dari bahasa arab shadaqa yang artinya “benar.”Jadi kesimpulannya dari asala kata tersebut orang yang gemar melakukan sedekah adalah orang yang benar tentang keyakinan dan pengakuan imannya, dalam arti dia termasuk orang yang mempunyai iman. Secara istilah yang dimaksud dengan sedekah adalah sama dengan pengertian infaq dan juga hukum dan ketentuan-ketentuan yang mengaturnya. Bedanya, jika infaq ada hubungannya dengan materi, sedangkan sedekah mempuyai arti yang lebih luas jika didalami, yaitu lebih bersifat berhubungan dengan hal yang bersifat non materi.
Salah satu hadits yang menjelaskan infaq dan sedekah seperti berikut ini : “Tujuh kelompok yang akan mendapatkan naungan dari Allah SWT pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-NYA diantaranya yaitu: “Sesorang yang menyedekahkan hartanya dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.”(HR. Ahmad).
Sedekah mempunyai makna asal tahqiqu syai'in bisyai' secara terminologi syariat, yang secara harfiah berarti menetapkan atau menerapkan sesuatu pada sesuatu. Lebih bersifat sukarela dan tidak terikat dengan syarat tertentu dalam hal apa yang dikeluarkan, baik mengenai banyaknya, waktu, jenis dan tingkatannya. Atau lebih luas lagi berarti pemberian secara sukarela yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, pemberian yang tentunya bukan hanya harta saja. Terutama kepada kaum dhuafa (miskin) pada setiap kesempatan tanpa ditentukan jenis, banyak maupun waktunya.
Sedekah tidak hanya terbatas pada pemberian materi saja tetapi juga bisa berwujud jasa atau pertolongan yang mmberi manfaat bagi sesama. Bahkan tanpa kita sadari senyum ikhlas untuk membuat senang orang lain termasuk dalam kelompok sedekah. Sedekah memiliki ruang lingkup yang sangat luas dan dijelaskan di Al-Qur'an termasuk semua jenis pertolongan.
Sedekah adalah segala wujud nilai kebajikan yang tidak terikat oleh banyaknya, waktunya dan juga yang tidak terbatas hanya pada materi saja tetapi juga bisa berwujud non materi, misalnya menyingkirkan ranjau paku di jalan supaya orang lain tidak celaka, menuntun dan menyeberangkan orang tuna netra, memberikan senyuman ikhlas dan wajah yang manis kepada sesama. Bahkan bercanda, menyenangkan dan menyalurkan syahwatnya pada istri juga termasuk contoh sedekah.
Tentang Infaq
Asal mula kata Infaq adalah dari kata anfaqa yang artinya mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu. Secara istilah keagamaan, infaq mempunyai arti mengeluarkan sebagian dari harta kita atau pendapatan/penghasilan kita untuk suatu kepentingan yang diperintahkan Islam. Jika zakat mengenal nishabnya, untuk infaq tidak mengenal nishab. Jadi infaq da sedekah hampir mirip.
Allah berfirman: “Infaq dikeluarkan setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia di saat lapang maupun sempit”. (QS. 3:134)
Infaq adalah pengeluaran sukarela yang di lakukan seseorang, setiap kali ia mendapat rizki, jumlahnya sebanyak yang dikehendaki, tidak ada batasan nishab seperti zakat. Allah memberi kebebasan seluas-luasnya kepada pemiliknya untuk menentukan jenis harta, berapa jumlah yang yang akan diberikan.
Jika zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf), maka infaq boleh diberikan kepada siapapun. Misalnya, untuk kedua orang tua, anak-yatim, dan sebagainya (QS. 2:215)
Terkait dengan infak ini Rasulullah SAW bersabda : ada malaikat yang senantiasa berdo'a setiap pagi dan sore : "Ya Allah SWT berilah orang yang berinfak, gantinya. Dan berkata yang lain : "Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak, kehancuran". (HR. Bukhori)

Demikian sahabat #sedekaholic, semoga ulasan diatas bisa membuat kita semakin semangat melakukan infaq dan sedekah.