Matematika Sedekah Yusuf Mansur

matematika sedekah yusuf mansur
Kepada sahabat #sedekaholic sekalian, mungkin masih banyak yang penasaran tentang matematika sedekah Yusuf Mansur. Seorang ustadz yang terkenal dengan tausiyah sedekahnya.

Jika kita paham sepenuhnya tentang balasan sedekah, para #sedekaholic bisa terhindar dari sifat kikir dan cinta dunia. Bagi yang tidak percaya dengan keutamaan sedekah maka bisa dipastikan dia akan merasakan juga balasannya, dan bisa dipastikan akan jadi orang yang kikir dan cinta dunia yang berlebihan.

Tausiyah sedekah Yusuf Mansur telah banyak menginspirasi orang-orang yang terkenal dengan istilah matematika sedekah Yusuf Mansur. Ustadz Yusuf Mansur menerjemahkan rumus sedekah yang tertera pada Quran Surat Al-An’am ayat 160 (QS 6:160) dan Quran Surat Al BAqarah ayat 261 (QS 2:261).

Rumusan Matematika Sedekah Yusuf Mansur Yang Pertama

Dalam Surat Al An’am ayat 60 (QS 6:60), matematika sedekah Yusuf Mansur mensimulasikan hitung-hitungan sedekah terkait penambahan dan pengurangan seperti berikut ini

Sedekah
Pahala
Jumlah
10-1
9 + (10x1)
19
10-2
8 + (10x2)
28
10-3
7 + (10x3)
37
10-4
6 + (10x4)
46
10-5
5 + (10x5)
55
10-6
4 + (10x6)
64
10-7
3 + (10x7)
73
10-8
2 + (10x8)
82
10-9
1 + (10x9)
91
10-10
0 + (10x10)
100


Intinya, setiap kita bersedekah 1 kali, maka akan mendapat ganti 10kali. Ini sangat jelas sekali dalam Al Quran. Dengan demikian, 10-1= 9+10, 10-2= 8+20, 10-10= 0 + (10×10) = 100. Misalnya kita berharta 10 dikurngi untuk sedekah 1 bagian, harta kita justru akan ditambah menjadi 19.

Dalam Quran Surat Al-An’aam ayat 160 sangat jelas dijelaskan bahwa “Barangsiapa berbuat amal kebaikan, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang melakukan kejahatan maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya.”

Rumusan Matematika Sedekah Yusuf Mansur Yang Kedua

Dalam matematika sedekah Yusuf Mansur yang kedua, hitungan rumusannya malah lebih dahsyat. Untuk mereka yang bersedekah (berbuat kebaikan) akan dibalas 700 kali lipat kebaikan yang lain. Hal tersebut tertuang pada Quran Surat Al Baqarah ayat 261 yang bunyinya

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.”

Sedekah
Pahala
Jumlah
10-1
9 + (700x1)
709
10-2
8 + (700x2)
1408
10-3
7 + (700x3)
2107
10-4
6 + (700x4)
2806
10-5
5 + (700x5)
3505
10-6
4 + (700x6)
4204
10-7
3 + (700x7)
4903
10-8
2 + (700x8)
5602
10-9
1 + (700x9)
6301
10-10
0 + (700x10)
7000

Dari table di atas bisa dilihat, 10-1=709, 10-2=1.408, 10-3=2.107, 10-4= 2.806, 10-5= 3.505, 10-6= 4.204, dan 10-10 bukan 0 melainkan 7.000. Itulah janji Allah kepada hamba-Nya. Dan juga, tidak pernah sejarahnya ada cerita atau berita bahwa ada orang yang suka bersedekah malah jatuh miskin. Yang ada malah kabar berita orang yang gemar bersedekah justru menjadi semakin kaya.

Dengan mengetahui rumusan matematika sedekah Yusuf Mansur tersebut membuat kita semakin yakin bahwasannya tidak ada ruginya berbuat kebaikan sekecil apapun itu sebagiaman kita harus menghindari amalan jahat karena ada balasannya juga.

Begitulah sahabat #sedekaholic, semoga paparan rumusan matematika sedekah Yusuf Mansur tadi semakin membuka hati kita tentang kekuatan sedekah.

Infaq dan Sedekah

infaq dan sedekahInfaq dan Sedekah, dua hal yang terkadang membuat bingung para #sedekaholic. Apa perbedaan dan persamaannya? Tapi sebenarnya apabila kita berniat berbuat baik, tidak usah mempermasalahkan arti, persamaan maupun perbedaaannya.
Tentang Sedekah
Asal mula kata Sedekah adalah dari bahasa arab shadaqa yang artinya “benar.”Jadi kesimpulannya dari asala kata tersebut orang yang gemar melakukan sedekah adalah orang yang benar tentang keyakinan dan pengakuan imannya, dalam arti dia termasuk orang yang mempunyai iman. Secara istilah yang dimaksud dengan sedekah adalah sama dengan pengertian infaq dan juga hukum dan ketentuan-ketentuan yang mengaturnya. Bedanya, jika infaq ada hubungannya dengan materi, sedangkan sedekah mempuyai arti yang lebih luas jika didalami, yaitu lebih bersifat berhubungan dengan hal yang bersifat non materi.
Salah satu hadits yang menjelaskan infaq dan sedekah seperti berikut ini : “Tujuh kelompok yang akan mendapatkan naungan dari Allah SWT pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-NYA diantaranya yaitu: “Sesorang yang menyedekahkan hartanya dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.”(HR. Ahmad).
Sedekah mempunyai makna asal tahqiqu syai'in bisyai' secara terminologi syariat, yang secara harfiah berarti menetapkan atau menerapkan sesuatu pada sesuatu. Lebih bersifat sukarela dan tidak terikat dengan syarat tertentu dalam hal apa yang dikeluarkan, baik mengenai banyaknya, waktu, jenis dan tingkatannya. Atau lebih luas lagi berarti pemberian secara sukarela yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, pemberian yang tentunya bukan hanya harta saja. Terutama kepada kaum dhuafa (miskin) pada setiap kesempatan tanpa ditentukan jenis, banyak maupun waktunya.
Sedekah tidak hanya terbatas pada pemberian materi saja tetapi juga bisa berwujud jasa atau pertolongan yang mmberi manfaat bagi sesama. Bahkan tanpa kita sadari senyum ikhlas untuk membuat senang orang lain termasuk dalam kelompok sedekah. Sedekah memiliki ruang lingkup yang sangat luas dan dijelaskan di Al-Qur'an termasuk semua jenis pertolongan.
Sedekah adalah segala wujud nilai kebajikan yang tidak terikat oleh banyaknya, waktunya dan juga yang tidak terbatas hanya pada materi saja tetapi juga bisa berwujud non materi, misalnya menyingkirkan ranjau paku di jalan supaya orang lain tidak celaka, menuntun dan menyeberangkan orang tuna netra, memberikan senyuman ikhlas dan wajah yang manis kepada sesama. Bahkan bercanda, menyenangkan dan menyalurkan syahwatnya pada istri juga termasuk contoh sedekah.
Tentang Infaq
Asal mula kata Infaq adalah dari kata anfaqa yang artinya mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu. Secara istilah keagamaan, infaq mempunyai arti mengeluarkan sebagian dari harta kita atau pendapatan/penghasilan kita untuk suatu kepentingan yang diperintahkan Islam. Jika zakat mengenal nishabnya, untuk infaq tidak mengenal nishab. Jadi infaq da sedekah hampir mirip.
Allah berfirman: “Infaq dikeluarkan setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia di saat lapang maupun sempit”. (QS. 3:134)
Infaq adalah pengeluaran sukarela yang di lakukan seseorang, setiap kali ia mendapat rizki, jumlahnya sebanyak yang dikehendaki, tidak ada batasan nishab seperti zakat. Allah memberi kebebasan seluas-luasnya kepada pemiliknya untuk menentukan jenis harta, berapa jumlah yang yang akan diberikan.
Jika zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf), maka infaq boleh diberikan kepada siapapun. Misalnya, untuk kedua orang tua, anak-yatim, dan sebagainya (QS. 2:215)
Terkait dengan infak ini Rasulullah SAW bersabda : ada malaikat yang senantiasa berdo'a setiap pagi dan sore : "Ya Allah SWT berilah orang yang berinfak, gantinya. Dan berkata yang lain : "Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak, kehancuran". (HR. Bukhori)

Demikian sahabat #sedekaholic, semoga ulasan diatas bisa membuat kita semakin semangat melakukan infaq dan sedekah.

Kisah Keajaiban Sedekah I : Bangkit Dari Bangkrut

kisah keajaiban sedekahKisah keajaiban sedekah kali ini akan menceritakan cerita yang menginspirasi, yaitu bangkit dari bangkrut. Sebelumnya mari kita simak sebuah hadits riwayat Muslim berikut ini:

“Sebaik-baik sedekah adalah sedekah dari orang yang harta bendanya sedikit.” (HR. Muslim)

Ada sahabat #sedekaholic yang mengasumsikannya menjadi lebih ekstrim. Sedekah terbaik adalah pada saat kamu habis-habisan. Begitulah ujarnya. Namun, habis-habisan bagi dia adalah bangkrut sebangkrut-bangkrutnya dalam hal apapun. Bangkrut yang dimaksud disini bisa diartikan sedang terkena musibah, usaha yang dibangun hancur lebur, menderita sakit berat, ditipu orang, menghadapi masalah berat dan lain-lain.

Ada sebuah kisah keajaiban sedekah yang dirasakan sahabat #sedekaholic. Sebut saja namanya Timbul. Timbul adalah seorang pengusaha properti yang sukses, pemilik usaha cuci mobil, seorang pewaralaba took retail terkenal, seorang pembicara seminar wirausaha dan seorang motivator.

Mulai tahun 2003 hingga tahun 2005 perkembangan usahanya sangatlah pesat. Bahkan terhitung luar biasa. Hingga pada akhirnya Timbur tergiur untuk ekspansi usahanya menjadi lebih besar dari yang ada saat ini dan memutuskan untuk bekerjasama dengan partner barunya.

Dalam perjalanan bisnisnya, sesuatu yang tidak diingikan terjadi. Mitra kerjanya mengkhianati dan menipu Timbul. Sehingga usahanya yang lain ikut hancur-hancuran. Asset yang dia bangun bertahun-tahun habis, bahkan meninggalkan hutang hingga minus 5 milyar. Timbul harus menanggung beban hutaang di bank yang digunakan untuk menambah modal usaha di awal-awal merintis dulu.
Nah,disinilah awal dari kisah keajaiban sedekah yang dia alami. Dalam kondisi bangkrut dan habis-habisan Timbul tetap berpikir positif, tidak menyendiri dan punya semangat untuk bangkit sangat besar.

Timbul lalu mencari referensi cara mengatasi kebangkrutannya dalam kondisi habis-habisan saat itu. Timbul melakukan langkah-langkah seperti ini:
  1. Mohon maaf kepada Allah dan orang tua dengan rendah hati atas semua kesalahan, kelalaian dan kesombongannya saat berada diatas. Bahkan bersimpuh di kaki orang tua pada saat minta maafpun ddilakukannya.Silatiurahmi ke sahabat-sahabat yang dia ingat, khususnya yang pernah disakitinya.
  2. Minta maaf, minta motivasi dan minta saran solusi dari kebangkrutan. Temannya merekomendasikan untuk sedekah brutal, merutinkan shalat dhuha dan tahajjud.
  3. Timbul melakukan aksi gila yaitu sedekah brutal. Menyedekahkan semua asset yang ada kecuali yang untuk bertahan hidup dan untuk keperluan sehari-hari menafkahi anak istri. 
  4. Merutinkan shalat dhuha 4 rakaat, 2 rakaat tiap kali salam. Juga merutinkan shalat tahajjud di sepertiga malam yang akhir (dini hari).

Dengan semangat yang luar biasa dan sabar, perlahan Allah mulai mengabulkannya. Hanya dalam waktu tiga tahun Timbul sudah bisa menyelesaikan bebannya. Mulai tahun keempat Timbul sudah mulai surplus dan tahun berikutnya surplus bermilyar-milyar. Itulah kisah keajaiban sedekah yang dirasakan Timbul.

Belajar dari pengalaman tersebut, Timbul selalu berusaha untuk merutinkan sedekah, shalat dhuha dan shalat tahajjud. Tentunya tidak lupa selalu berdoa. Bagiamana sahabat #sedekaholic? Sungguh luar biasa kisah keajaiban sedekah diatas.

Jangan pernah ragu untuk bersedekah. Dan kita tidak harus bersedekah dalam bentuk uang. Semua yang bisa kita bagi kebahagiaannya dengan orang lain, apalagi kepada yang berhak adalah sedekah. Semoga kisah keajaiban sedekah dalam artikel ini bisa memacu sahabat #sedekaholic untuk semakin rajin bersedekah.

Tentang Sedekah

tentang sedekah

Tentang sedekah, itulah tema artikel kali ini. Mengapa tentang sedekah? Karena masih banyak yang bingung tentang definisi sedekah. Sedekah sendiri mempunyai pemahaman yang sangat luas. Secara sederhana sedekah itu adalah memberi, menolong dan berbagi. Intinya bebuat kebaikan kepada sesama. Definisi sedekah tentu saja berbeda dengan infaq. Tapi kali ini kita hanya akan membahas tentang sedekah.

Berikut beberapa penjelasan tentang sedekah yang diambil dari hadits-hadits shahih. Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api. Orang yang sedekah dengan tangan kanan dan tangan kirinya tidak tahu apa yg disedekahkan, akan mendapatkan naungan di hari akhir. Harta yang kita miliki tidak akan berkurang dengan bersedekah, malah akan bertambah berlipat-lipat.

Sesungguhnya orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan niscaya akan dilipatgandakan ganjarannya dan bagi mereka akan mendapatkan pahala yang banyak dari Allah SWT. Sedekah juga bisa dilakukan dengan memberi makan pada orang yang berbuka puasa maka dia akan memperoleh pahala orang yang berpuasa tersebut, sedangkan pahala bagi yang menerima makan tidak dikurangi sedikitpunpahalnya.

Bersedekah yang paling utama adalah dengan harta, baik dengan harta yang telah ada maupun dengan bekerja mencarinya terlebih dahulu. Sedekah juga bisa dengan cara lain selain harta yaitu melalui tenaga dan pikiran. Sedekah tenaga misalnya ikut kerja bakti, mengurus korban bencana, ronda jaga keamanan, jadi pengurus masjid/mushola, mengelola lembaga sosial tanpa gaji. Sedekah pikiran misalnya mengajarkan ilmu kepada orang lain berarti kita sedang bersedekah dengan ilmu.

Sedekah yang paling baik adalah jika seorang muslim mempelajari suatu ilmu, kemudian ia mengajarkan kepada saudaranya yang muslim. Jika tdk mempunyai harta dan ilmu masih bisa bersedekah dengan perbuatan baik. Sebagaimana seperti hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari "Semua perbuatan baik adalah Sedekah". Bahkan berlaku adil diantara dua orang adalah sedekah, membantu orang dengan memberikan tumpangan adalah sedekah, membantu mengangkat barang juga sedekah. Pada saat kita membersihkan duri dari jalan supaya orang lain tidak celaka juga sedekah.

Mengupas semua amal perbuatan baik adalah sama saja mengupas tentang sedekah, diantara kebaikan itu adalah menemui saudara kita dengan wajah yang berseri (tersenyum). Bayangkan, senyum yang gratis saja bersedekah. Ada sebuah hadits agar kita terhindar dari api neraka dengan bersedekah walau hanya dengan sebutir kurma, dan jikalau tidak punya apapun, berkata dengan baik itupun termasuk sedekah.

Menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat termasuk sedekah dan menyingkirkan batu, duri, dan tulang adalah sedekah. Orang yang menangguhkan utang orang yang tidak mampu, maka baginya pahala sedekah setiap hari sejumlah harta yg diutangkan. Orang yang menangguhkan utang orang yg mampu, maka baginya pahala sedekah setiap hari dua kali lipat dari jumlah harta yg diutangkan. Setiap tasbih,tahmid,tahlil,takbir, amar ma'ruf nahi mungkar adalah sedekah. Termasuk menyalurkan syahwat kpd istrinya adalah sedekah.

Begitulah teman-teman #sedekaholic. Begitu hebatnya tentang sedekah, sehingga setiap kebaikan yang kita perbuat tidak akan menjadi sia-sia. Jangan pernah lelah untuk berbuat baik, karena Allah akan membalasnya berlipat-lipat. Semoga artikel ini membuka cakrawala berpikir dan mengubah pola pikir para #sedekaholic tentang sedekah.

Mental Orang-Orang Kaya (Bagian II)

mental orang-orang kaya

Mental orang-orang kaya bagian kedua ini merupakan kelanjutan artikel sebelumnya. Seperti pada artikel sebelumnya bahwa mental orang-orang kaya itu bisa dibentuk. Dimulai dengan melatih kebiasan-kebiasan yang mengarah kesana. Semoga teman-teman #sedekaholic sudah siap untuk artikel mental orang-orang kaya berikut ini.

Mental orang-orang kaya bisa terbentuk dari kebiasaan kita suka memberi pertolongan kepada orang lain. Meraka tidak akan menghidar atau kabur ketika teman atau tetangga minta bantuan, karena sejatinya mental orang-orang kaya itu suka menolong (memberi). Misal ada teman atau tetangga yang minta tolong, bukan berarti kalau tidak punya terus tidak membantu. Dia akan membatu dengan caranya sendiri, sesuai kemampuannya.

Mereka yang bermental orang-orang kaya berani bertanggung jawab dan tidak kikir. Bahkan pada saat uang menipis mereka berani mengeluarkan uang di dompet untuk mentraktir teman. Bukan justru merengek minta ditraktir.

Mental orang-orang kaya itu selalu merasa CUKUP! Tidak haus harta benda untuk tujuan pamer. Tidak harus mempunyai mobil banyak, baju banyak, rumah banyak dan sebaginya. Bedanya, pada saat mereka merasa cukup, mereka akan selalu siap untuk berbagi atau sedekah. Dan itu menjadi hal yang rutin dilakukan. Tidak kikir terhadap tetangga kanan kiri dan sedekah tidak harus menunggu hari-hari tertentu. Setiap ada kesempatan mereka selalu sedekah, bahkan jika tidak sempat mereka akan menyempatkan diri.

Mental orang-orang kaya itu tidak mengambil hak lain, apalagi berniat korupsi. Apabila mereka masih mau korupsi, maling dan menyuap sana-sini itu tandanya mentalnya belum seperti orang-orang kaya. Mentalnya masih miskin semiskin-miskinnya. Mereka pantang mengambil hak orang lain sekecil apapun, jujur dari hati, bukan untuk ditunjukkan kesana kemari bahwa dia orang yang jujur.

Mental orang-orang kaya itu punya hati yang percaya bahwa Allah Maha Kaya!.Jadi kalau sedekah kadang-kadang sudah tidak ragu untuk mnegosongkan dompet. Habiskan tanpa sisa. Mereka tidak pernah mengeluh tidak mempunyai uang. Meskipun dalam keadaan kekurangan uang, dia yakin saja bahwa hidup selalu dicukupkan oleh Allah karena Allah Maha Kaya!. Mereka pantang meminta tapi kalau dikasih mereka terima. Kita harus paham bahwa minta itu berbeda dengan diberi.

Mental orang-orang kaya itu mandiri. Sebisa mungkin tidak merepotkan orang lain. Mereka selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan sendiri dari hasil keringatnya tanpa harus merepotkan orang lain. Pada saat dalam keadaan keuangan yang minim mereka masih tetap saja tersenyum, karena mereka yakin senyum juga sedekah.

Jadi intinya, mental ora-orang kaya itu tidak haru sempurna menjadi manusia. Tapi minimal mempunyai hati yang selalu bersyukur, rajin sedekah, suka menolong, berusaha untuk tidak merepotkan orang lain, mudah tersenyum, dan tentunya disayang Allah karena setiap kebaikannya dicatat oleh malaikat, alam semesta mendukung dan jika Allah berkehendak Kun Fa Yakun, semoga kelak menjadi orang kaya yang sesungguhnya.

Demikian teman-teman #sedekaholic, semoga bisa menginspirasi kita semua untuk mempunyai mental orang-orang kaya.

Mental Orang-Orang Kaya (Bagian I)

mental orang-orang kaya
Orang-orang kaya itu sebenarnya menjadi benar-benar orang kaya karena mentalnya sudah terbentuk sejak awal. Dan itu bisa bakat alam bawaan lahir ataupun dibentuk karena kebiasaan, budaya, lingkungan dan pengalaman. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai kebiasaan-kebiasaan yang bisa menjadi ciri khas untuk membentuk mental seperti orang-orang kaya.

Orang-orang kaya mempunyai prinsip yang kuat untuk tidak meminta-minta pada sesama manusia, kalau merasa tidak punya sesuatu yang dipunyai seperti orang lain maka dia tidak akan memakasakan diri. Mereka berpikir sederhana, buat apa punya segala sesuatu tapi hanya hasil meminta-minta.

Orang-orang kaya itu selalu bersyukur, selalu terbiasas menyebut Alhamdulillah di bibir, tidak pernah merasa iri hati atau dengki kepada orang lain sehingga ada ketenangan di hati mereka. Dan mereka tidak silau melihat kanan kirinya yang lebih kecukupan dibanding dia. Dia selalu berpikir cukup bagi dia sendiri tanpa harus merugikan dan meminta-minta kepada orang lain.

Sebagai contoh, mental orang-orang kaya itu selalu bersyukur ketika jalan kaki. Selalu mengucapkan Alhamdulillah kepada Allah karena masih diberi anugerah bisa jalan. Dia selalu melihat bahwa masih banyak orang yang tidak punya kaki atau lumpuh tidak bisa jalan karena penyakit atau kecelakaan.

Kemudian apabila dia naik sepeda, diapun bersyukur. Dia akan mengucap Alhamdulillah kepada Allah, karena dia berpikir masih banyak orang atau tetangganya yang kemana-mana masih jalan kaki. Begitu juga ketuka dia naik sepeda motor. Dia akan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah, karena masih banyak orang yang naik sepeda dan jalan kaki.

Mental orang-orang kaya itupun kalau memakai mobil sudah tidak punya rasa iri lagi kepada mereka yang memiliki mobil yang mereknya lebih keren. Dia masih mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah karena tidak kehujanan dan tidak kepanasan, masih lebih beruntung daripada yang naik sepeda motor.

Intinya mental orang-orang kaya itu tanpa harus mempunyai apa-apa, tapi masih bisa bersyukur dengan apa yang dipunyai. Nah, dengan begini sudah mencicil mental untuk jadi seperti orang-orang kaya. Minimal nanti sudah tidak kagetan apabila kaya beneran. Amin. Bagaimana teman-teman #sedekaholic, sudahkah punya mental orang-orang kaya??.

Dahsyatnya Kekuatan Sedekah

dahsyatnya kekuatan sedekah
Dahsyatnya kekuatan sedekah. Ya, itulah tema yang akan dibahas pada artikel ini. Kepada teman-temen #sedekaholic, pada artikel mari kita cermati hadits riwayat Turmudzi dan Ahmad mengenai dahsyatnya kekuatan sedekah. Semoga penjabaran di artikel ini bisa menambah pengetahuan teman-teman #sedekaholic untuk menjadi lebih paham mengenai dahsyatnya kekuatan sedekah.

Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumipun berguncang tidak stabil. Sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam Surat Al Zalzalah. Lalu Allah menciptakan gunung dan memberi manfaat kepada bumi dengangn gunung tersebut. Sehingga bumi menjadi stabil, tidak berguncang dan tenang seperti pada planet yang kita tempati ini.

Para malaikat dibuat takjub dan keheranan akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian karena penasaran para malaikat tersebut bertanya kepada Allah SWT "Ya Rabb, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada GUNUNG?".

Allah menjawab,"Ada, yaitu BESI."

Para malaikat masih penasaran dan bertanya lagi,"Ya Rabb, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari BESI?".

Allah Sang Maha Suci menjawab,"Ada, yaitu API." Seperti kita ketahui, sekeras dan sebesar apapun besi akan cair dan hancur bila dibakar dengan api.

Para malaikat semakin penasaran dan bertanya lagi,"Ya Rabb, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari API?".

Allah Sang Maha Hebat menjawab,"Ada,yaitu AIR". Juga bukan rahasia lagi sebesar apapun api membara atau ada kejadian kebakaran akan padam jika disiram dengan air atau hujan buatan.

Para malaikat bertanya lagi,"Ya Rabb, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari AIR?".

Allah Maha Besar menjawab,"Ada,yaitu ANGIN". Kita juga sudah tahu betapa besar ombak di samudera bergulung-gulung, berlari-lari dan menjadi gelombang raksasa. Semua itu karena dorongan angin.

Akhirnya para malaikat bertanya lagi untuk yang terkahir kalinya,"Ya Rabb, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih DAHSYAT dari itu semua?".

Allah menjawab, "Ada,yaitu amal anak adam yang bersedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya."

Subhanallah! Begitu dahsyatnya kekuatan sedekah. Bagaimana teman-teman #sedekaholic? Masih ragu untuk bersedekah?. #Sedekah Yukk!!!

Dan yang tidak kalah penting adalah sedekah itu dengan niat tulus, ikhlas dan tanpa ada unsur riya', ujub, takabur atau sombong. Amin.
Demikian, teman-teman #sedekaholic. Semoga hadits tadi semakin membukakan hati kita untuk semakin giat bersedekah.

Selamat Beraktivitas!! Dan rasakan dahsyatnya kekuatan sedekah, maka teman-teman #sedekaholic akan kecanduan.