Mental Orang-Orang Kaya (Bagian I)
Orang-orang kaya itu sebenarnya menjadi benar-benar orang kaya karena mentalnya sudah terbentuk sejak awal. Dan itu bisa bakat alam bawaan lahir ataupun dibentuk karena kebiasaan, budaya, lingkungan dan pengalaman. Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai kebiasaan-kebiasaan yang bisa menjadi ciri khas untuk membentuk mental seperti orang-orang kaya.
Orang-orang kaya mempunyai prinsip yang kuat untuk tidak meminta-minta pada sesama manusia, kalau merasa tidak punya sesuatu yang dipunyai seperti orang lain maka dia tidak akan memakasakan diri. Mereka berpikir sederhana, buat apa punya segala sesuatu tapi hanya hasil meminta-minta.
Orang-orang kaya itu selalu bersyukur, selalu terbiasas menyebut Alhamdulillah di bibir, tidak pernah merasa iri hati atau dengki kepada orang lain sehingga ada ketenangan di hati mereka. Dan mereka tidak silau melihat kanan kirinya yang lebih kecukupan dibanding dia. Dia selalu berpikir cukup bagi dia sendiri tanpa harus merugikan dan meminta-minta kepada orang lain.
Sebagai contoh, mental orang-orang kaya itu selalu bersyukur ketika jalan kaki. Selalu mengucapkan Alhamdulillah kepada Allah karena masih diberi anugerah bisa jalan. Dia selalu melihat bahwa masih banyak orang yang tidak punya kaki atau lumpuh tidak bisa jalan karena penyakit atau kecelakaan.
Kemudian apabila dia naik sepeda, diapun bersyukur. Dia akan mengucap Alhamdulillah kepada Allah, karena dia berpikir masih banyak orang atau tetangganya yang kemana-mana masih jalan kaki. Begitu juga ketuka dia naik sepeda motor. Dia akan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah, karena masih banyak orang yang naik sepeda dan jalan kaki.
Mental orang-orang kaya itupun kalau memakai mobil sudah tidak punya rasa iri lagi kepada mereka yang memiliki mobil yang mereknya lebih keren. Dia masih mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah karena tidak kehujanan dan tidak kepanasan, masih lebih beruntung daripada yang naik sepeda motor.
Intinya mental orang-orang kaya itu tanpa harus mempunyai apa-apa, tapi masih bisa bersyukur dengan apa yang dipunyai. Nah, dengan begini sudah mencicil mental untuk jadi seperti orang-orang kaya. Minimal nanti sudah tidak kagetan apabila kaya beneran. Amin. Bagaimana teman-teman #sedekaholic, sudahkah punya mental orang-orang kaya??.
0 comments:
Post a Comment